Muin-12 Juli 2011
Assalammu'alaikum...
Yomma, kembali bersama kami dan sebuah postingan tentang FORTASI MUIN 2011 ini.
Langsung saja to the point aja yach...^^
Nah, setelah tadi pagi mereka mendapatan sebuah renungan dari Ust.Purwanto supaya mereka semua bisa lebih semangat dalam menghadapi hari-hari mereka ke depannya. Para pesertapun lagsung datang ke madrasah untuk mengikuti materi yang ke-4 yaitu materi Ke-Muhammadiyah-an. Seperti biasa, kami melakukan SGD pra-acara sebelum acara dimulai. Kami menggunakan sistem stadium general untuk materi kali ini. Untuk kelas Aliyah kami menggunakan ruangan multi media dengan pemteri Kak Hadi dan untuk kelas Tsanawiyah kami menggunakan lapangan parkir gedung BKKM (Organtri, Organisasi Santri) dengan pemateri Kak Ikhawanudin.
Materipun berjalan dengan lancar dan penuh dengan antusias para peserta FORTASI. Tak hanya itu, para kedua pemateripun memberikan materinya kepada para peserta dengan lebih banyak permainan dan diskusi bersama. Contoh saja Kak Ihkwanudin, beliau memberikan materi kepada seluruh peserta dengan cara bernyanyi dan diskusi.
Nah, selain materi, kami dari panitia juga menawarkan kepada seluruh Organtri (Organisasi Santri) untuk mendirikan stand di lapangan tengah untuk mengenalkan sedikit atau sekilas tentang mereka semua. Alhamdulillah, seluruh pimpinan Organtri mendirikan standnya.
Setelah materi Ke-Muhammadiyahan, seluruh santripun sudah memasuki waktu istirahat untuk shalat dzuhur. Nah, di waktu-waktu itulah stand Organtri ramai dan penuh dengan seluruh peserta. Ga cuman itu aja sih, dari santri Mu'allimin pun juga ikut melihat stand-stand yang berdiri di sekitar lapangan tengah kami.
Dari seluruh stand yang berdiri, ada Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Madrsah Mu'allimin,Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo,Tapak Suci Unit 009,Sobat Perpus Mu'allimin (bertempat di perpustakaan),Mu'allimin Scientific Club,Lembaga Pers Mu'allimin dan Organtri-Organtri lainnya.
Dari seluruh stand yang ada, yang paling mendapati banyak peminat untuk dikunjungi standnya adalah stand Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo dan Tapak Suci Unit 009. Untuk stand Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo yang menjadi ketertarikkan setiap peserta dan santri Mu'allimin adalah ular yang ada di stand Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo tersebut. Para kakak-kakak dari pengurus Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo menunjukkan ular yang mereka miliki kepada para pengunjung stand. Mereka menjelaskan mana ular yang berbisa mana yang tidak berbisa. Salah satu kakak-kakak di sana menjelaskan bahwa setiap ular itu berbisa, hanya tingkatnya saja yang membedakannya.Selain itu ada juga peralatan Drum Band Mu'allimin yang alatnya juga bisa dimainkan oleh para pengunjung. Wah, pokoknya Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo paling ramai pertama dari seluruh stand yang ada.
Di stand Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo salah satu peserta mengatakan bahwa ramainya stand Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo karena ada ular dan kami dilatih untuk memegangnya. "Awalnya sih takut, cuman sama kakak-kakaknya disuruh berani dan yakin bisa, eh sekarang bisa juga megang ular"."Tapi masih agak takut juga sih" jawabnya setelah dari panitia bertanya apakah masih takut ular atau tidak ^^
Nah, stand kedua yang paling ramai dikunjungi adalah stand Tapak Suci Unit 009. Banyak sekali piala-piala yang telah dicapai oleh para pendekar muhammadiyah ini. Mulai dari tingkat daerah sampai nasional ditampagkan di stand tersebut. Ga cuman itu, stand Tapak Suci Unit 009 juga menunjukkan inventaris mereka dan apa-apa saja yang biasa diigunakan saat berlatih,pertandingan dan lain sebagainya. Kakak-kakak Tapak Suci Unit 009 juga menjelaskan seragam dan senjata-senjata Tapak Suci.
Yang paling menarik adalah ketika kakak alumni kami Kak Ramli datang ke stand Tapak Suci Unit 009. Para kakak-kakak yang stand by di sanapun meminta Kak Ramli untuk mendemonstrasikan jurus-jurus Tapak Suci. Waw, sangat keren sekali loh Kak Ramli. Beliau mendemonstrasikan gerakan-gerakan dan jurus-jurus dalam Tapak Suci. Yang paling menegangkan adalah ketika Kak Ramli mendemonstrasikan Jurus Praktis, yaitu jurus yang kita buat sendiri (kreatif sendiri). Jurus praktis beliau dihadapkan dengan golok beneran (waa... ngeri *_*). Tapi, itu adalah simulasi ketika kita benar-benar terancam. Dan gerakkan yang didemonstrasikan oleh Kak Ramli sangat bisa dilakukan oleh kita semua (waah... hebat ya ^^). Setelah demonstrasi tersebut, para pesertapun kagum dan bertepuk tangan atas penampilan dari Kak Ramli
Lanjut ke stand ke-3 yang paling ramai adalah stand Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Madrasah Mu'allimin. Di stand ini, ada tiga orang kakak IPM yang stand by di sana. Mereka menjelaskan apa itu IPM dan sejarah singkatnya kepada para pengunjung stand. Tidak hanya itu, kakak-kakak dari IPM juga menampilkan plakat kenang-kenangan yang di sana tertampang nama-nama kakak-kakak kami yang sudah alumni yang dulu menjadi pimpinan. Mulai dari periode 2000 sampai tahun 2009. Tidak hanya itu, kakak-kakak IPM juga menjelaskan arti lambang,jas yang mereka gunakan dan yang paling menarik perhatian adalah rakitan kapal pesiar dari kayu dan lidi.
Untuk jas yang digunakan oleh kakak-kakak IPM sebenarnya berbeda dengan jas IPM yang sesungguhnya. Jas IPM yang sesungguhnya adalah berwarna kuning, akan tetapi di ranting kami menggunakan warna biru dan kakak-kakak IPM menyebutnya bukan jas IPM tetapi SKM (Sinar Kaum Muhammadiyah). Dahulu, sebelum IPM terbentuk, SKM sudah menjadi organisasi intra di madrasah. Selain itu, SKM sendiri pada zamannya telah mencetak banyak kader yang sangat berperan di masyarakat. Oleh karenanya, demi mengenang jasa dan semangat SKM kepada seluruh santri, digunakanlah jas SKM sebagai seragam para pimpinan di madrasah.
Tak kalah uniknya dari jas tersebut, yaitu rakitan kapal pesiar dari kayu. Kakak-kakak IPM yang menjaga stand agak kesulitan menjawab siapa yang membuat rakitan tersebut. Karena, rakitan tersebut mulai digunakan untuk penyerahan serah terima jabatan secara simbolik dari ketua umum periode sebelumnya kepada ketua umum periode baru. Arti kapal tersebut adalah, ketua adalah sebagai nahkoda dan pimpinan lainnya sebagai awak kapal,angin adalah anggota IPM dan lautan adalah tantangan yang dihadapi oleh IPM, karena laut itu tidak selamanya tenang. Seperti tantangan juga.
Untuk jas yang digunakan oleh kakak-kakak IPM sebenarnya berbeda dengan jas IPM yang sesungguhnya. Jas IPM yang sesungguhnya adalah berwarna kuning, akan tetapi di ranting kami menggunakan warna biru dan kakak-kakak IPM menyebutnya bukan jas IPM tetapi SKM (Sinar Kaum Muhammadiyah). Dahulu, sebelum IPM terbentuk, SKM sudah menjadi organisasi intra di madrasah. Selain itu, SKM sendiri pada zamannya telah mencetak banyak kader yang sangat berperan di masyarakat. Oleh karenanya, demi mengenang jasa dan semangat SKM kepada seluruh santri, digunakanlah jas SKM sebagai seragam para pimpinan di madrasah.
Tak kalah uniknya dari jas tersebut, yaitu rakitan kapal pesiar dari kayu. Kakak-kakak IPM yang menjaga stand agak kesulitan menjawab siapa yang membuat rakitan tersebut. Karena, rakitan tersebut mulai digunakan untuk penyerahan serah terima jabatan secara simbolik dari ketua umum periode sebelumnya kepada ketua umum periode baru. Arti kapal tersebut adalah, ketua adalah sebagai nahkoda dan pimpinan lainnya sebagai awak kapal,angin adalah anggota IPM dan lautan adalah tantangan yang dihadapi oleh IPM, karena laut itu tidak selamanya tenang. Seperti tantangan juga.
Lanjut ke stand ke-4 yang teramai yaitu, Lembaga Pers Mu'allimin. Lembaga Pers Mu'allimin adalah organtri yang menampung minat dan bakat santri yang ingin bekecimpung di dalam dunia jurnalistik. Banyak sekali kegiatan yang telah dilakukan oleh Lembaga Pers Mu'allimin, mulai dari pelatihan sampai majalah yang terbit setiap satu semester.
Ga cuman itu sih. Lembaga Pers Mu'allimin juga memiliki ladang bibit kader bagi mereka semua. Yaitu, Lembaga Pers Mu'allimin Junior (LPM Jr.). Ga kalah sama yang seniornya juga loh. LPM Jr., juga sering kok menghasilkan karya (meskipun bukan majalah). Biasanya mereka sering mengeluarkan majalah saku (sejenis brosur atau apa ya..). Di stand tersebut ditunjukkan seluruh karya dari kakak-kakak LPM dan teman-teman LPM Jr. Wah, pokoknya keren dah.. ^^
Ga cuman itu sih. Lembaga Pers Mu'allimin juga memiliki ladang bibit kader bagi mereka semua. Yaitu, Lembaga Pers Mu'allimin Junior (LPM Jr.). Ga kalah sama yang seniornya juga loh. LPM Jr., juga sering kok menghasilkan karya (meskipun bukan majalah). Biasanya mereka sering mengeluarkan majalah saku (sejenis brosur atau apa ya..). Di stand tersebut ditunjukkan seluruh karya dari kakak-kakak LPM dan teman-teman LPM Jr. Wah, pokoknya keren dah.. ^^
Nah, yang terakhir adalah Sobat Perpus Mu'allimin (SPM). Kok bisa di postingan terakhir ya? Soalnya, SPM itu bekerja sama dengan perpustakaan untuk sekalian mengenalkan perpustakaan kepada para peserta FORTASI.
Eits... Perlu diketahui ya, di Kota Yogyakarta ini hanya ada 2 sekolah yang memiliki komunitas pecinta perpustakaan yaitu MAN 3 Yk dan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah (sekolah kami). Nah, jadi SPM ini juga bisa dikatakan barang langka. Jarang loh ada sekolah yang mendirikan komunitas pecinta perpustakaan. Ga cuman itu sih, SPM sering kok ngadain acara bersama pecinta perpustakaan MAN 3 Yk.
Perlu diketahui juga, SPM ini umurnya belum terlalu lama. Dibentuk oleh kakak alumni kami yang lulus tahun 2006. Selain itu pula, SPM sering mengadakan nonton bareng loh di perpustakaan madrasah dan hanya membayar HTM Rp.2000,00 (mau bayar lebih jugaboleh hehehe ^^)
Nah, itulah dia sekilas tentang stand-stand organtri yang berdiri saat materi siang hari. Harapan kami juga supaya mereka setidaknya bisa mengenal organisasi-organisasi yang mana bisa menampung minta dan bisa mengembangkan bakat mereka.
Trims and Wassalammu'alaikum
Tim Panitia
Eits... Perlu diketahui ya, di Kota Yogyakarta ini hanya ada 2 sekolah yang memiliki komunitas pecinta perpustakaan yaitu MAN 3 Yk dan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah (sekolah kami). Nah, jadi SPM ini juga bisa dikatakan barang langka. Jarang loh ada sekolah yang mendirikan komunitas pecinta perpustakaan. Ga cuman itu sih, SPM sering kok ngadain acara bersama pecinta perpustakaan MAN 3 Yk.
Perlu diketahui juga, SPM ini umurnya belum terlalu lama. Dibentuk oleh kakak alumni kami yang lulus tahun 2006. Selain itu pula, SPM sering mengadakan nonton bareng loh di perpustakaan madrasah dan hanya membayar HTM Rp.2000,00 (mau bayar lebih jugaboleh hehehe ^^)
Nah, itulah dia sekilas tentang stand-stand organtri yang berdiri saat materi siang hari. Harapan kami juga supaya mereka setidaknya bisa mengenal organisasi-organisasi yang mana bisa menampung minta dan bisa mengembangkan bakat mereka.
Trims and Wassalammu'alaikum
Tim Panitia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar